Ilustrasi pelakor, sumber: pojoksatu.id |
Ternyata pelakor merupakan akronim dari 'perebut laki orang' dengan kata lain 'perebut suami orang lain'. Pada kasus ini, seorang perempuan, entah bersuami entah lajang atau janda, suka dan menikahi seorang laki-laki beristri.
Pada kasus pelakor ini, perempuan dicitrakan negatif, perebut mungkin bisa disamakan dengan perampas, perampasan, yaitu 'proses pengambilalihan secara paksa hak orang lain'. Pada kasus lain mungkin bisa disamakan dengan penjambret atau perampok.
Akronim pelakor semakin dikenal ketika dilekatkan dengan kasus-kasus yang terjadi pada selebriti tanah air. Beberapa kasus memang tengah terjadi di tahun 2017 ini.
Sebaliknya, jika itu terjadi pada laki-laki, istilahnya bisa disebut pebinor atau 'perebut bini orang' atau 'perebut istri orang'. Sama dengan pelakor, hanya subjeknya menjadi laki-laki. Pada akronim ini, lelaki dicitrakan negatif.
Pelakor dan pebinor ini mengingatkan kita pada PIL (pria idaman lain) dan WIL (wanita idaman lain). Hanya saja, pelakor dan pebinor mungkin lebih tinggi tingkatannya. Pada kasus perselingkuhan, bisa langsung terkait PIL dan WIL, sementara pada pelakor dan pebinor kasusnya lebih dari perselingkuhan, melainkan sampai kepada tindakan untuk memiliki untuk diri sendiri, misalnya serang perempuan meminta seorang lelaki menceraikan istrinya untuk kemudian diajak menikah.
Sabjan Badio, blogger Jogja
Thanks for reading Apakah Arti Pelakor dan Pebinor? | Tags: BAHASA TAHUKAH KAMU
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »