Siska Yuniati
Buku bukanlah benda yang aneh bagi masyarakat Indonesia. Bagi seorang pelajar, buku adalah kebutuhan pokok sehingga hampir setiap hari dia akan berinteraksi dengan buku. Walaupun begitu, hanya sedikit saja yang bisa mendefinisikan buku dengan baik. Mungkin, sama sedikitnya dengan mereka yang mengetahui bagaimana buku diproses hingga terbit.
Wajar saja, sampai saat ini, literatur yang mengupas buku masih tergolong sedikit, apalagi yang mengupas buku sampai ke proses penerbitannya. Literatur yang ada lebih banyak diproduksi untuk golongan tertentu, misalnya para siswa SMK grafika. Oleh karena itu, wajar saja jika remaja Indonesia, khususnya pelajar umum, banyak yang awam tentang proses penerbitan buku. Tidak mengherankan pula, jika kemudian jarang sekali yang bercita-cita menjadi penyunting atau editor buku, desainer buku, atau pekerjaan penerbitan lain. Saat bercita-cita menjadi pengusaha pun, tidak ada yang memilih usaha penerbitan atau percetakan.
Jika kita melihat besarnya jumlah penduduk di Indonesia, perbukuan, mulai penerbitan, percetakan, hingga pemasaran, merupakan bisnis yang sangat potensial. Begitu potensialnya bisnis perbukuan ini, sampai-sampai pimpinan sebuah perusahaan distributor buku mengatakan bahwa tidak ada buku yang tidak laku.
Buku ini, walaupun masih sangat sederhana, sudah mencoba mengupas dunia penerbitan. Ada tiga poin penting yang dikemukakan dalam buku ini, yaitu (1) penulisan, (2) penerbitan, dan (3) pemasaran. Sebagaimana judulnya, Bagaimana Buku Bisa Terbit?, buku ini lebih terfokus membahas proses yang terjadi di penerbit.
Judul: Bagaimana Buku Bisa Terbit?
Penulis: Sabjan Badio
Penerbit: Aswaja Pressindo, 2012
Tebal: 56 + vi
ISBN: 978-602-7762-10-7
Harga: Rp24.450
Buku bukanlah benda yang aneh bagi masyarakat Indonesia. Bagi seorang pelajar, buku adalah kebutuhan pokok sehingga hampir setiap hari dia akan berinteraksi dengan buku. Walaupun begitu, hanya sedikit saja yang bisa mendefinisikan buku dengan baik. Mungkin, sama sedikitnya dengan mereka yang mengetahui bagaimana buku diproses hingga terbit.
Wajar saja, sampai saat ini, literatur yang mengupas buku masih tergolong sedikit, apalagi yang mengupas buku sampai ke proses penerbitannya. Literatur yang ada lebih banyak diproduksi untuk golongan tertentu, misalnya para siswa SMK grafika. Oleh karena itu, wajar saja jika remaja Indonesia, khususnya pelajar umum, banyak yang awam tentang proses penerbitan buku. Tidak mengherankan pula, jika kemudian jarang sekali yang bercita-cita menjadi penyunting atau editor buku, desainer buku, atau pekerjaan penerbitan lain. Saat bercita-cita menjadi pengusaha pun, tidak ada yang memilih usaha penerbitan atau percetakan.
Jika kita melihat besarnya jumlah penduduk di Indonesia, perbukuan, mulai penerbitan, percetakan, hingga pemasaran, merupakan bisnis yang sangat potensial. Begitu potensialnya bisnis perbukuan ini, sampai-sampai pimpinan sebuah perusahaan distributor buku mengatakan bahwa tidak ada buku yang tidak laku.
Buku ini, walaupun masih sangat sederhana, sudah mencoba mengupas dunia penerbitan. Ada tiga poin penting yang dikemukakan dalam buku ini, yaitu (1) penulisan, (2) penerbitan, dan (3) pemasaran. Sebagaimana judulnya, Bagaimana Buku Bisa Terbit?, buku ini lebih terfokus membahas proses yang terjadi di penerbit.
Judul: Bagaimana Buku Bisa Terbit?
Penulis: Sabjan Badio
Penerbit: Aswaja Pressindo, 2012
Tebal: 56 + vi
ISBN: 978-602-7762-10-7
Harga: Rp24.450
Thanks for reading Menelusuri Seluk-Beluk Penerbitan Buku | Tags: RESENSI
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Menelusuri Seluk-Beluk Penerbitan Buku
Posting Komentar